Relaberkorban untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa perkembangan sekarang dapat diwujudkan dalam perbuatan . a. cinta tanah air b. bekerja keras c. hormat-menghormati Jelaskan hakikat dari pertahanan negara! 38. Tunjukkan fungsi Kepolisian Republik Indonesia berdasarkan bunyi Pasal 2 UndangUndang No. 2 Tahun 2002!
Negaraadalah organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri. 3. Roger F. Soultau. Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau yang mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat. 4. Soenarko.
Terjadinyanegara karena perjanjian antara masyarakat untuk membentuk negara agar kehidupan mereka teratur / terorganisasi dan aman. #Soal 14. Suatu paham yang mengagung-agungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain disebut . a. patriotisme b. nasionalisme dalam arti luas c. nasionalisme d. chauvinisme e. sinkretisme. Jawab: D Pembahasan:
Jadi negara adalah alat dan bukan tujuan. 10. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 disebutkan tujuan Negara Indonesia, yaitu : 1. melindungi segenap bangsa dan tumpah darah , indonesia 2. memajukan kesejahteraan umum 3. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan 4.
Visiatau arah tersebut adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur. Sebagai nilai integritas bangsa dan negara; Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan bangsa Indonesia sebagai nilai integritas bangsa dan negara.
Tag jelaskan hakikat bangsa dan negara. Hakikat Bangsa Dan Negara. Oleh Aulia Bella Diposting pada 28 Juni 2022. Selamat datang di Pakosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Hakikat Bangsa Dan Negara ? Mungkin anda pernah mendengar kata Hakikat Bangsa Dan Negara?
Adanyabangsa secara tidak langsung melahirkan sebuah negara. Bangsa mengacu pada sekelompok orang yang ingin bersatu atau persekutuan hidup, sementara negara adalah sebuah organisasi sekelompok orang yang ada didalamnya. Unsur-Unsur Terbentuknya Negara. Dilansir dari Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ada empat unsur terbentuknya negara yang dikelompokkan menjadi dua:
3Jelaskan Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat; 4 Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia: 5 Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan Negara: 6 1. Nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia itu sendiri; 7 2. Nilai pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia; 8 3. Pancasila merupakan nilai-nilai yang
Makahakikat pengertian pokok pancasila itu meliputi : 1. Pancasila sebagai dasar Negara dan 2. Pancasila sebagai filsafah hidup bangsa Akan halnya pengertian pancasila yang bersifat melengkapi adalah hakikat pengertian pancasila yang bersumber kepda hakikat pengertian pokok pancasila, termasuk kedalam hakikat pengertian pancasila yang bersifat
HakikatBangsa dan Negara 1. Hakikat Bangsa Dan NKRI 2. Materi: • Hakikat Bangsa • Hakikat Negara, Unsur-unsur Negara, dan Bentuk-bentuk Kenegaraan • Pengertian, Fungsi, danTujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia • Nasionalisme Indonesia • Semangat Kebangsaan, Nasionalisme, dan Patriotisme dalam Kehidupan sehari-hari. 3.
KkW8. - Negara merupakan sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas. Selain itu memiliki kewajiban untuk menyejahterakan, melindungi, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Arti negara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, negara adalah organisasi suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh Encyclopaedia Britannica 2015, tidak ada kesepakatan universal tentang pertanyaan apa yang memenuhi syarat sebagai negara. Secara umum diterima menjadi sebuah negara, suatu negara harus menjadi unit berdaulat yang memiliki populasi permanen, batas teritorial yang ditentukan. Kemudian pemerintah, dan kemampuan untuk membuat perjanjian dengan negara juga Terbentuknya NKRI dan Pemerintahan Dalam buku Ilmu Negara 2019 karya Dr. Agussalim Andi Gadjong, negara dalam arti formal adalah negara ditinjau dari aspek kekuasaan. Negara sebagai organisasi kekuasaan dengan suatu pemerintahan pusat. Pemerintahlah yang menjelmakan aspek formal dari negara. Wewenang pemerintah untuk menjalankan paksaan fisik secara legal adalah merupakan ciri negara formal. Sedangkan negara dalam arti material adalah sebagai persekutuan hidup, negara sebagai masyarakat. Rakyat suatu negara merupakan salah satu komponen utama negara. Negara tanpa manusia adalah fiksi besar.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Negara merupakan organisasi di satu wilayah dengan ciri memiliki kekuasaan tertinggi yang menjadi acuan dan dipatuhi oleh Negara didefinisikan oleh beberapa ahli politik. Para ahli memusatkan fokus di berbagai lembaga Negara sebagai bentuk formal yang menjadi pendekatan institusional. Salah satu definisi yang dikemukakan oleh ahli adalah definisi menurut Roger F, ia menyatakan dalam buku yang berjudul "Introduction to politics" yaitu ilmu politik mempelajari seputar lembaga Negara dan tujuan yang ingin dicapai, lalu seputar hubungan Negara dan masyarakatnya dalam hakikatnya, Negara merupakan suatu kesatuan sosial yang diciptakan dari proses interaksi beberapa individu di suatu wilayah sebagai unsur sosiologis yang menjadi komponen pembentuk persatuan masyarakat di suatu Negara. Kesatuan beberapa individu di suatu Negara membutuhkan kejelasan fungsi suatu Negara sebagai pedoman dan kepastian bagi masyarakatnya. Fungsi Negara di Indonesia hanya menegaskan ideology presiden dan juga berbagai ide politiknya berdasarkan kepemimpinan Orde Lama Soekarno. Namun ketika zaman Orde Baru Soeharto, ideologi yang diterapkan Indonesia lebih mengarah kepada aspek pembangunan dan mengedepankan ideologi pancasila. Lalu setelah itu, hingga saat ini sejak Orde Reformasi fungsi Negara Indonesia mengedepankan berbagai ide perubahan reformasi dari berbagai aspek. Hakikat NKRI merupakan Negara yang terbentuk berdasarkan nasionalisme yang tinggi dan semangat kebangsaan. Masyarakat Indonesia memiliki tekad untuk menggapai tujuan dan masa depan Negara bersama-sama. Bentuk NKRI tidak dapat diubah menjadi bentuk yang lainnya. Pernyataan ini didasarkan pada hukum yang ada, yaitu UUD 1945 Pasal 37 Ayat 5 yang menyatakan "Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan". Banyak permasalahan yang mengitari kehidupan berbangsa dan bernegara. Terdapat beberapa bentuk ancaman seperti, disintegrasi, terror, korupsi, kolusi, dan nepotisme ataupun permasalahan seputar hukum yang berlaku di suatu Negara. Berbagai tantangan ini dapat terjadi karena kurangnya kepercayaan rakyat terhadap para penguasa yang menjabat. Jika berbagai permasalahan ini tidak kunjung diatasi dengan baik, maka akan terus terjadi konflik yang bisa memicu kekacauan. Dengan demikian, fungsi Negara harus selalu dijalankan agar menciptakan kehidupan bernegara yang sesuai dengan UUD Negara sebagai landasan berjalannya berbagai hal bernegara. Semua elemen di suatu Negara memiliki perannya masing-masing yang penting. Tanggung jawab untuk menjaga keutuhan Negara bukan hanya harus dijalankan oleh penguasa, namun juga oleh rakyat dan semua komponen berperannya semua elemen negara, terdapat cara alternatif negara untuk meningkatkan pertahanan dengan elemen organisasi masyarakat. Cara pertama adalah dengan militansi bela negara, Pada hal ini fungsi pertahanan militer dijalankan oleh Tentara Negara Indonesia atau TNI dengan operasi militer perang maupun bukan perang. Selain itu terdapat fungsi pertahanan nirmiliter, yaitu seputar pertahanan sipil yang dilakukan oleh berbagai elemen, salah satunya organisasi kedua adalah pemberdayaan masyarakat, yaitu organisasi masyarakat bisa menyebarkan pengetahuan seputar bangsa dan pertahanan negara. Berbagai upaya meningkatkan semangat kesatuan bela negara dapat dijalankan dengan beberapa cara antaralain, melakukan rekayasa sosial yang positif, memberikan pengetahuan seputar bangsa dan sadar nasionalisme, dan memberikan pembiayaan untuk melestarikan nilai wawasan kenegaraan agar tetap sejahtera keberadaannya. Hal ini diupayakan dengan harapan dapat meningkatkan nasionalisme dan patriotisme. Cara yang terakhir berdasarkan artikel berjudul Membangun Komponen Pertahanan Negara pada Elemen Organisasi Masyarakat, adalah wawasan kebangsaan. Sejalan dengan berkembangnya zaman, tradisi, dan teknologi nilai-nilai bangsa dan negara semakin berubah dan sulit untuk ditangani. Meningkatkan wawasan bernegara dan kebangsaan menjadi komponen penting dalam memelihara tradisi dan nilai yang tumbuh sebagai aset pengembangan suatu negara. Cara alternatif ini sudah dipaparkan pada poin sebelumnya, yaitu pentingnya meningkatkan wawasan hakikat bernegara di Indonesia mendasarkan pada nilai yang dipegang oleh negara sejak awal yaitu UUD 1945 sebagai landasannya, dan Pancasila sebagai pedomannya. Dalam bernegara, akan terdapat banyak tantangan yang meliputi ancaman disintegrasi, terror, korupsi kolusi atau nepotisme, ataupun permasalahan seputar hukum yang berlaku di suatu negara. Berbagai elemen pada negara, memiliki peran penting dalam persatuan dan kesatuan negara. Dengan lunturnya nilai kebangsaan seiring dengan berkembangnya zaman, menurut suatu artikel terdapat tiga cara alternatif dalam peran elemen negara pada pertahanan negara. Cara tersebut adalah militansi bela negara, menyebarkan pengetahuan seputar bangsa dan pertahanan negara, dan wawasan kebangsaan. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang luas jika dilihat dari banyak sisi, namun sebenarnya apakah hakikat, bangsa, dan negara itu sendiri. Sebagai warga negara memahami hal tersebut merupakan suatu hal penting. Pengertian Bangsa Bangsa merupakan salah satu bentuk identitas yang dimiliki sebagian orang. Di situlah tempat bernaung, menemukan kesamaan leluhur, cerita budaya atau warisan terdahulu dengan semangat solidaritas tinggi. Beberapa ahli juga melontarkan pendapatnya, yaitu 1. Menurut Hans Kohn Bangsa merupakan buah karya atau tenaga hidup manusia. Umumnya bangsa memiliki karakter tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, yakni berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik perasaan maupun keagamaan. 2. Menurut F. Ratzel Bangsa dapat terbentuk karena adanya hasrat atau keinginan untuk membentuk kesatuan dengan beberapa kesamaan seperti halnya tempat tinggal, visi misi, atau semacamnya yang bercampur dan tergabung menjadi satu kesatuan. 3. Menurut Otto Bauer Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki kesamaan karakter, hal tersebut tumbuh karena adanya perasaan senasib dan sepenanggungan. Antar satu dan yang memiliki keterikatan yang cukup mendalam. Dapat disimpulkan bahwa bangsa merupakan sekelompok masyarakat yang memiliki beberapa kesamaan, dan terbentuk karena adanya hasrat untuk bersatu dengan landasan perasaan senasib, sepenanggungan, serta saling terikat. Beberapa Faktor Pembentuk Bangsa Faktor utama yang membentuk suatu bangsa yakni kehendak nasionalisme. Freidrich Hertz dalam bukunya Nationality in History and Politic menyatakan terdapat empat unsur utama pembentuk suatu bangsa yakni Hasrat untuk membentuk kesatuan nasional yang terdiri dari solidaritas sosial, politik, ekonomi, agama, kebudayaan serta komunikasi. Hal tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya tanpa dukungan dari semua pihak. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan serta kebebasan nasional sepenuhnya, yakni terlepas dari belenggu campur tangan bangsa asing dalam segala urusan ketatanegaraan. Karena hal semu memiliki tanggung jawab masing-masing. Hasrat untuk kemandirian, keunggulan, individualitas, dan keasliannya. Seperti misalnya menjunjung tinggi bahasa nasional, ideologi, dan sebagainya. Hasrat untuk tampil dihadapan bangsa lain dalam rangka menonjolkan keunggulan untuk mengejar kehormatan, pengaruh, serta prestise. Suatu bangsa akan terbentuk sebagaimana mestinya ketika telah diakui oleh bangsa lain. Pengertian Negara Garuda Pancasila, Lambang Negara Menurut bahasa, negara berasal dari bahasa Belanda yakni "staat" atau bahasa Inggris "state" yang berarti menempatkan dalam keadaan berdiri. Sedangkan menurut bahasa Sansekerta berasal dari kata nagari / negara yang berarti wilayah, kota atau penguasaan. Lantas, apa saja jika dilihat menurut teori? 1. Teori Teokrasi Teori teokrasi terbagi menjadi dua yaitu, pertama teokrasi langsung yang menyatakan bahwa penguasa atas negara langsung dari tuhan dan hal tersebut terbentuk atas kehendak-Nya. Kedudukan raja dan masyarakat sama yakni patuh terhadap aturan-Nya. Kedua yaitu teokrasi tidak langsung. Menyatakan bahwa yang memerintah suatu negara secara tidak langsung adalah Tuhan melalui raja sebagai perantaranya. Dengan ini penguasa memerintah atas karunia dari-Nya. 2. Teori Kekuasaan Teori ini menyatakan bahwa kekuasaaan itu ada setelah terbentuknya suatu negara yang memiliki tujuan untuk mencapai cita-cita demi kesejahteraan bersama. Dapat dikatakan bahwa, kedudukan negara adalah sebagai tempat kekuasaan itu terbentuk. 3. Pengertian Negara dari Segi Organisasi Politik Politik merupakan salah satu bentuk strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, dalam suatu organisasi politik ragam kegiatan anggota / masyarakat, negara berkedudukan sebagai tempat atau sarana untuk mencapai hal tersebut. 4. Pengertian Negara Ditinjau dari segi Organisasi Kesusilaan Jika dilihat dari sudut pandang ini, negara adalah organisasi kesusilaan sebagai bentuk perwujudan kemerdekaan secara umum dan meluas. Dalam hal ini negara juga memiliki kedudukan tertinggi dalam suatu wilayah yang mana kekuasaannya mutlak. Beberapa Syarat Berdirinya Negara Rakyat, salah satu syarat berdirinya Negara Negara merupakan kesatuan dari beberapa unsur pendukungnya. Bahkan suatu wilayah yang terdapat rakyat dengan beberapa kesamaan tidak dapat dikatakan berdaulat, jika tidak memenuhi syarat-syarat sebagai berikut 1. Rakyat Rakyat merupakan unsur penting suatu wilayah dapat dikatakan sebagai negara, tidak hanya itu semua yang tinggal diwajibkan untuk tunduk dan patuh dalam satu kepemimpinan / penguasa. Penduduk, yakni orang yang tinggal secara menetap dalam suatu wilayah untuk jangka waktu panjang serta telah diakui secara resmi oleh pemerintah. Bukan penduduk, yakni seseorang yang tinggal dalam suatu wilayah tetapi tidak bertujuan untuk menetap, hanya singgah dalam waktu singkat karena ada kepentingan tertentu, biasanya dikenal dengan istilah warga negara asing. 2. Wilayah Wilayah merupakan unsur yang sangat penting dalam berdirinya suatu negara, kedudukannya adalah sebagai landasan fisik. Meskipun setiap warga negara dapat berpindah-pindah memiliki kewarganegaraan dan penguasa sendiri. Tetapi dalam hal ini kedudukan unsur ini sebagai pembatas antara satu dengan yang lain. Dengan begitu, perlu penjagaan ketat di setiap lokasinya. 3. Pemerintahan yang Berdaulat Unsur rakyat dan wilayah merupakan syarat utama berdirinya suatu negara, namun hal tersebut tidak akan benar-benar terwujud tanpa adanya pemerintahan yang berdaulat, dalam hal inilah kekuasaan tertinggi berada, tanpa itu semua negara tidak akan terbentuk sempurna. 4. Pengakuan dari Negara lain Ketiga unsur sebelumnya merupakan hal penting, namun semua akan percuma tanpa adanya pengakuan dari negara lain. Bagaimanapun juga tetap membutuhkan bantuan kerjasama dengan negara lain, hal ini merupakan wujud legalitas suatu negara. Hakikat, Bangsa, dan Negara Beberapa ulasan sebelumnya telah memberi gambaran mengenai makna deskriptif mengenai bangsa dan negara. Hakikat keberadaannya merupakan suatu hal yang penting, sebagai bagian dari suatu negara, selayaknya dapat ikut berpartisipasi dalam menjalankan keduanya. Hakikat, bangsa, dan negara sendiri tidak terbatas pada landasan fisik, namun harus diimbangi dengan keselarasan hati dan penerapan sikap, hal ini disebut dengan bela negara. Bentuk bela negara dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dalam beberapa hal berikut Membangun suasana rukun, aman, damai, dan harmonis dalam lingkungan keluarga. Secara tidak langsung rasa cinta tanah air akan terwujud dan kesejahteraan menyeluruh dapat dirasakan. Artinya sebagai warga negara telah memiliki kepercayaan penuh terhadap pemerintah. Membentuk keluarga yang sadar hukum, ada pepatah yang menyatakan bahwa negara terkecil adalah keluarga. Maksudnya ketika seseorang menumbuhkan ketaatan terhadap hukum dalam lingkungan kecil saja sudah baik bagaimana dengan yang lebih dari itu. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, serta serius dalam mengenyam pendidikan lebih tinggi. Dengan begitu, seseorang telah memiliki semangat untuk kemajuan bangsa dan negara. Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah Menjaga keamanan lingkungan sekitar, dengan ikut aktif dalam hal tersebut. Artinya seseorang telah memiliki jiwa mengabdi secara utuh terhadap bangsa dan negaranya. Taat terhadap hukum, dengan begitu seseorang telah mengamalkan tanggung jawab hak dan kewajibannya sebagai anggota warga negara Indonesia. Membayar pajak tepat waktu, dengan membayar pajak. Artinya seseorang telah turut serta mewujudkan kesejahteraan Indonesia dan mendukung sepenuhnya terhadap kebijakan pemerintah. Menumbuhkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar sesama, sebagai wujud solidaritas yang tinggi antar warga negara. Melakukan pekerjaan atas landasan gotong royong, seperti yang diketahui bahwa saling menjaga dan saling melindungi merupakan wujud semangat solidaritas tinggi. Saling menghargai dan menghormati perbedaan sebagaimana ras, suku, agama juga kelompok-kelompok tertentu, dengan begitu kesejahteraan bangsa akan tetap terjaga. Mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam menjalankan segala sendi kehidupan, sebagai ideologi bangsa hendaknya setiap point tersebut mendarah daging. Penutup Demikian ulasan tentang hakikat, bangsa, dan negara dalam pegamalan di kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat dan menumbuhkan semangat untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Indonesia, demi tercapai kesejahteraan yang menyeluruh. Untuk lebih mendalami arti dari Hakikat, Bangsa, dan Negara. Silahkan dilihat kembali artikel-artikel tulisan sebelumnya tentang Kewarganegaraan, Nasionalisme, dan Ideologi pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.