Terlebihlagi, bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan. Ada Ngoko Lugu untuk berkomunikasi dengan orang lebih muda, dan Ngoko Alus untuk sebaya. Lalu, Krama Lugu untuk berkomunikasi dengan orang tua, dan Krama Inggil untuk berkomunikasi dengan orang yang belum kenal dan memiliki jabatan tinggi. Nah, demi memudahkan berbicara bahasa Jawa, baik untuk sebaya atau Krama, Jaka sudah sajikan ContohKalimat. Ngoko: Aku tak adus disik yo (saya mandi dulu ya) Krama Alus: Bapak nembe siram (bapak lagi mandi) Bahasa Jawa. Sebelum membahas arti kata adus atau siram dalam bahasa jawa ke bahasa Indonesia, ada baiknya kita mengetahui krama madya, karama inggil, dan krama alus dari kata adus: Ngoko Krama Madya Krama Inggil Adus Adus Siram Wacaning ndhuwur irah irahane . A. Ngingu kucing Anggora B. Ngingu Kucing Anggora C. ngingu kucing anggora (Jawaban B. Karena judul suatu cerita menggunakan huruf besar semua pada awal kata). Sing saiki kelas telu yaiku . A. Rini B. Ririn C. Artinya, yang sekarang kelas tiga adalah (jawaban A. Dalam bacaan Rini saiki kelas 3). Bahasaini mempunyai tingkatan yakni ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama inggil. Tingkatan tersebut digunakan menurut orang yang diajak berinteraksi. Ngoko Lugu: Bahasa Jawa sehari-hari. Biasanya digunakan dalam interaksi antara orang dengan status yang setara atau lebih tinggi ke lebih rendah. Ngoko Alus: Saderengbudhal datheng pantai Carita, kula njagikaken tedhan uga benteran konjuk sangu ing ngrika. Sawegaken keluargaku njagikaken tumpakan ingkang badhe agem. Saksampune sedayanipun siap, kita lajeng budhal nuju pantai Carita. Salebetipun ing radin, kula kagum sanget kaliyan kesaen alam. Bacajuga: Daftar Kosakata Bahasa Jawa Sehari-Hari, Ada Bahasa Ngoko dan Krama. Agar tidak kebingungan, berikut adalah beberapa contoh ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama lengkap dengan artinya. Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dalam Bahasa Jawa Ngoko. 1. "Ngaturaken sugeng riyadi, sedoyo lepat nyuwun Ngokomerupakan salah satu tingkatan bahasa di dalam Bahasa Jawa yang paling banyak digunakan di kalangan orang Jawa. Ragam ngoko memiliki 2 bentuk varian yaitu ngoko lugu & ngoko alus. Bahasa Jawa krama atau krama inggil merupakan bahasa jawa halus, sayangnya bahasa Jawa ini borpotensi hilang atau punah secara perlahan karena anak muda RagamKrama Inggil merupakan ragam kata yang dipakai untuk menghormati lawan bicara yang memiliki status atau kedudukan yang lebih tinggi. Seperti berbicara dengan para pejabat pemerintahan, kyai, atau guru. Perbandingan Antara Ragam Ngoko, Madya dan Krama: Bahasa Indonesi: "Saya mau makan". Ngoko : "Aku arep mangan". Berliburke Pantai. Pada hari Kamis setelah Idul Fitri, tepatnya pukul 08.30 pagi, aku dan keluargaku berlibur ke Pantai Carita. Cara menggunakan bahasa yang indah dalam karangan cerita adalah dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan bermakna, mengacu pada aturan tata bahasa yang benar, dan menciptakan suasana dan nuansa yang sesuai Yuksimak pembahasan berikut ! 1. Ngoko alus adalah ragam pemakaian bahasa jawa yang dasarnya adalah leksikon ngoko (termasuk leksikon netral), namun juga menggunakan leksikon krama inggil, dan atau krama andhap. Ragam ngoko alus digunakan oleh peserta tutur yang mempunyai hubungan akrab, tetapi diantara mereka ada usaha untuk saling pisCYd.